Sebuah tinjauan Jerman tahun 2005 yang menggunakan permainan semacam itu menunjukkan bahwa penjudi masalah – seperti ahli pengobatan – telah kehilangan keengganan untuk mencapai puncaknya: saat menang, subjek memiliki pergerakan listrik yang lebih rendah dari rata-rata di area kritis dari kerangka hadiah pikiran.
Dalam laporan baru-baru ini di Universitas Yale dan laporan baru-baru ini di Universitas Amsterdam, penjudi neurotik yang mengikuti ujian yang merencanakan impulsif mereka memiliki tingkat gerakan listrik yang sangat rendah di daerah otak prafrontal yang membantu orang mengevaluasi peluang dan indera penahan. Pecandu narkoba juga sering memiliki korteks prefrontal yang malas.
Bukti lain bahwa perjudian dan obat-obatan mengubah otak dengan cara yang serupa muncul dalam kelompok yang tidak terduga: mereka yang memiliki masalah neurodegeneratif penyakit Parkinson. Dijelaskan oleh kekencangan otot dan gempa, Parkinson disebabkan oleh matinya neuron penghasil dopamin di bagian otak tengah.
Selama jangka panjang, para spesialis melihat bahwa sejumlah besar pasien Parkinson – antara 2 dan 7 persen – adalah spekulan kebiasaan dari https://www.southernorthopaedicspensacola.com/. Perawatan untuk satu kebingungan mungkin menambah kebingungan lainnya. Untuk meringankan efek samping Parkinson, beberapa pasien menggunakan levodopa dan obat lain yang meningkatkan kadar dopamin.
Para ilmuwan membayangkan bahwa kadang-kadang konvergensi substansi berikutnya mengubah pikiran sedemikian rupa sehingga membuat risiko dan hadiah – katakanlah, mereka yang ada dalam permainan poker – pilihan yang sangat menarik dan ceroboh lebih sulit untuk dipertahankan.
Pemahaman lain tentang perjudian aktif juga telah membantu para peneliti mengklasifikasikan paksaan itu sendiri. Meskipun para ahli biasanya menganggap ketergantungan kebiasaan pada suatu senyawa, mereka sekarang menggambarkannya sebagai pengejaran yang berulang-ulang untuk pengalaman kompensasi terlepas dari dampak yang serius.
Pengalaman itu bisa berupa kokain atau heroin yang tinggi atau kegembiraan melipatgandakan uang seseorang di klub. “Perkiraan sebelumnya adalah bahwa Anda benar-benar ingin minum obat yang mengubah neurokimia di otak menjadi kecanduan, tetapi sekarang kami menyadari bahwa hampir semua yang kami lakukan mengubah otak,” kata Timothy Fong, seorang ahli dan ahli kebiasaan di Universitas. dari California, Los Angeles. “Adalah ide bagus bahwa beberapa cara berperilaku yang sangat menguntungkan, seperti bertaruh, juga dapat menyebabkan perubahan [fisik] yang sensasional.”
Permainan Kerangka
Memikirkan kembali taruhan yang mendesak sebagai fiksasi bukanlah semantik sederhana: para ahli sebelumnya telah menemukan bahwa pemain neurotik merespons resep dan pengobatan yang jauh lebih baik yang biasanya digunakan untuk kecanduan daripada metodologi untuk menaklukkan dorongan seperti trikotilomania.
Karena alasan yang tidak jelas, antidepresan tertentu mengurangi efek samping dari beberapa masalah pengendalian motivasi; mereka tidak pernah berfungsi juga untuk taruhan obsesif. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kecanduan zat telah terbukti jauh lebih layak. Penjahat narkotika, seperti naltrexone, secara tidak langsung menghalangi sinapsis untuk menciptakan dopamin, yang kemudian mengurangi hasrat.
Tinggalkan Balasan